VIVAnews - Usaha kecil dan menengah (UKM) sebenarnya bisa jadi potensi pasar yang cukup besar bagi industri perbankan. Namun, berdasarkan data Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), jumlah UKM yang sudah dibiayai bank umum baru mencapai 47,17 persen atau sekitar 24,88 juta UKM.
Sementara itu, sisanya, 52,83 persen atau sekitar 27 juta lebih UKM belum tersentuh perbankan. "Kami melihat UKM itu lebih berorientasi pada lingkungan setempat atau lokal, antara lain pasar lokal dan sumber keuangan lokal," kata Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto, ketika ditemui di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
Menurut Joko, pengusaha mikro yang belum tersentuh bank umum tersebut adalah peluang yang sangat besar. Apalagi, berdasarkan pengalaman ketika dampak krisis ekonomi melanda Indonesia dan dunia beberapa waktu lalu, UKM lebih mampu bertahan.
Peluang besar di pasar UKM itu kemudian membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terus meningkatkan performanya dengan melakukan ekspansi dan pendekatan secara personal.
"Perbarindo melihat adanya potensi untuk meningkatkan aktivitas pengusaha mikro dalam hal pembiayaan guna pengembangan usaha melalui modal kerja," tuturnya. "Selain itu, upaya tersebut untuk meningkatkan lapangan kerja di perdesaan."
Kondisi itu membuat kepercayaan masyarakat terhadap BPR meningkat, sehingga bank semakin optimistis dana yang terhimpun tumbuh cukup signifikan. "Peningkatan dana yang terhimpun itu juga mengindikasikan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap BPR," tutur Joko.
Meskipun BPR tidak terlepas dari sumber dana bank lain, ketergantungan tersebut cukup rendah, yakni hanya 14,06 persen dari seluruh sumber dana yang ada di BPR.
Joko menambahkan, BPR yakin dapat merebut pasar UKM yang belum tergarap tersebut melalui keuntungan komparatif. Pendekatan dan pembiayaan secara personal untuk mengetahui karakter debitor serta pemantauan terhadap penggunaan dana diyakini BPR dapat merebut pasar UKM dibandingkan bank umum.
Penyediaan produk yang sesuai dengan kultur masyarakat setempat, serta proses yang cepat dan sederhana juga menjadi keuntungan bagi BPR dalam merebut pasar UKM itu.
• VIVAnews