Sabtu, 12 Januari 2013

Tugas 4A Bahasa Indonesia 2


Jelaskan pernyataan berikut : “ masalah penelitian dapat bersumber dari penulis sendiri, orang lain dan buku referensi”

Menurut saya, masalah penelitian ini dibedakan berdasarkan atas apa yang akan diteliti oleh penulis akan masalah dari subjek atau objek penelitian yang akan dilakukan oleh penulis

Penulis Sendiri : Pola pikir yang bersumber dari pemikiran penulisi sendiri, mungkin tentang apa yang pernah penulis rasakan oleh penulis tentang apa yang akan ditulisnya.

Orang Lain : Jelas, sumber ini berasal dari orang lain. Jadi, penulis menerima gagasan informasi yang bersumber langsung dengan metode interaksi langsung dengan orang lain. Sehingga penulis dapat mendengarkan lalu menuangkannya kedalam sebuah tulisan penelitian.

Buku Referensi : Penulis memilih ide ini sebagai sumber untuk mendukung apa yang telah penulis pikirkan guna menguatkan pikiran-pikiran yang telah tertuang dalam sebuah tulisan yang akan diteliti

Buatlah 2 topik permasalah yang menarik anda dan anda rencanakan untuk topik PI/skripsi.

1. Cara suatu perusahaan mengelola manajemen perusahaan yang baik sehingga dapat memajukan umur perusahaan

2. Perbankan Indonesia 2013 yang diprediksikan akan mengalahkan Perbankan Spanyol


Rabu, 02 Januari 2013

Dirjen Pajak Senang Asian Agri Didenda Rp 2,5 Triliun


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengaku senang dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) untuk mendenda Asian Agri Rp 2,5 triliun. Dana tersebut akan masuk ke kas negara pada tahun depan.
"Soal Asian Agri, ya senang kita. Nanti kita yang menagih," kata Fuad di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Menurut Fuad, hingga saat ini, pihaknya belum melihat salinan keputusan MA soal Asian Agri. Hal itu untuk memastikan keputusan MA terkait pengemplang pajak tersebut. "Kalimatnya bagaimana, harus benar itu kalimat keputusannya seperti apa, siapa yang didenda," tambahnya.
Fuad juga belum bisa berkomentar soal kemungkinan Asian Agri apakah masih bisa banding lagi atau tidak. "Saya tidak tahu di MA apa bisa banding lagi atau tidak, tapi buat kita itu sudah incracht. Sudah bisa kita tagih langsung," katanya.
Namun yang terpenting, Dirjen Pajak mengapresiasi keputusan MA karena MA dinilai sudah menegakkan keadilan dan hukum juga masih ditegakkan, apalagi kasus tersebut merupakan kasus besar yang berpotensi memengaruhi keputusan pengadilan.
"Tapi, ini terbukti bahwa MA bisa menghasilkan keputusan yang adil dan benar. Ini menurut saya benar. Jadi, kita apresiasi supaya ini bisa menjadi contoh bahwa meski ada kasus pajak yang besar, tapi hakim-hakim agungnya tidak bisa dipengaruhi," katanya.

Dahlan Ancam Hengkang dari Proyek Monorel


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengancam akan hengkang dari proyekmonorel. Hal itu dilakukan bila PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang ikut proyek MRT digabung dengan PT Jakarta Monorail.
PT Jakarta Monorail ini adalah pemenang tender proyek monorel pada tahun sebelumnya. Namun, hingga saat ini, proyek MRT yang sudah ditenderkan dulu tidak kunjung selesai karena dianggap tidak ada dana untuk kelanjutannya.
Adhi Karya memang sudah bergabung dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun proyek monorel. Perseroan memiliki 7,5 persen saham di PT Jakarta Monorail. Namun, karena proyeknya mangkrak dan dana investor tidak cair, perseroan memilih untuk hengkang di proyek kerja sama itu.
Pada tahun ini, PT Jakarta Monorail mengajukan konsep baru untuk membangun monorel kembali. Begitu juga Adhi Karya yang juga ingin mengajukan konsorsium sendiri untuk membangun proyek monorel. "Adhi Karya tidak mau kalau harus gabung lagi dengan Jakarta Monorail. Kalau mau, Adhi Karya sendirian saja," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/12/2012).
Menurut Dahlan, Adhi Karya, yang merupakan anak usaha BUMN ini, sudah menemukan konsep pembangunan monorel yang lebih baru, tetapi lebih murah. Detail konsepnya akan disampaikan ke Kementerian BUMN dalam 1-2 hari ke depan.
Namun, sikap Adhi Karya ini akan ditentukan oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membuat keputusan yang independen dan tidak terpengaruh oleh pihak mana pun, termasuk dari PT Jakarta Monorail. "Yang penting Adhi Karya sudah mengajukan. Bila tidak terpilih, tidak apa-apa. Tapi, kalau Adhi Karya mau digabung dengan PT Jakarta Monorail, sikap Adhi Karya memilih untuk hengkang," tambahnya.

Editor :
Erlangga Djumena


Mendag: Defisit Masih Berlanjut di Tahun Ini


Tahun 2013 ini, Indonesia diperkirakan masih akan mengalami defisit neraca perdagangan.
JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, 
"Proyeksi tersebut berdasarkan pada tren ekonomi global yang juga diperkirakan masih buruk. Defisit terjadi karena naiknya impor sementara kegiatan ekspor melemah," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Gita mengatakan, penurunan ekspor selain disebabkan oleh perlambatan permintaan, juga dipicu oleh melemahnya harga komoditas di pasar internasional. "Padahal, 65,2 persen ekspor Indonesia berupa komoditas. Ini bukti ketergantungan kita terhadap komoditas yang masih sangat tinggi," katanya.
Meski kinerja ekspor bulan November 2012 meningkat 7,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun neraca perdagangan tetap masih defisit. Defisit tercatat 478,4 juta dollar AS, lebih rendah dibandingkan defisit bulan Oktober 2012, yang menembus level tertinggi yakni 1,55 miliar dollar AS. 

Boikot Pengusaha Berdampak Negatif


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha meminta pemerintah tidak mengabaikan peran mereka sebagai pencipta lapangan kerja dan pembayar pajak. Akan tetapi, para pengusaha juga diingatkan akan munculnya dampak negatif dari rencana pemboikotan pengusaha di forum tripartit.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B Sulisto mendukung sikap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menarik diri dari Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional jika pemerintah tidak lagi menghargai pengusaha.
Suryo menegaskan hal ini kepada Kompas di Jakarta, Senin (24/12/2012). Apindo telah menarik 15 perwakilan mereka dari LKS Tripartit Nasional karena kecewa dengan sikap pemerintah yang mengabaikan masukan unsur pengusaha berkaitan dengan kebijakan pengupahan dan regulasi tenaga alih daya.
”Seharusnya kesepakatan tripartit terdiri atas tiga pihak, pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Tetapi, kalau masukan unsur pengusaha tidak lagi diikutsertakan dalam putusan, saya bisa mengerti keputusan Apindo dan kalau perlu bubarkan saja LKS Tripartit Nasional,” kata Suryo.
LKS Tripartit Nasional merupakan forum dialog resmi berisi unsur pengusaha, pekerja, dan pemerintah, yang setiap unsur diwakili 15 orang. Mereka bekerja berdasarkan keputusan presiden selama dua tahun membahas berbagai masalah ketenagakerjaan untuk menjadi masukan bagi pemerintah.
Forum ini lebih luas daripada dialog bipartit antara pengusaha dan pekerja di tingkat perusahaan. LKS Tripartit Nasional lumpuh sejak krisis ekonomi 1999 dan baru pulih tahun 2007 untuk menjadi forum koordinasi mencari solusi dari setiap masalah ketenagakerjaan.
Menurut Suryo, pemerintah dan pekerja tidak sepatutnya mengabaikan peranan pengusaha dalam forum tiga pihak tersebut. Suryo meminta komitmen pemerintah dan pekerja untuk saling menghargai kesepakatan tiga pihak dalam LKS Tripartit Nasional.
”Kita mengimbau pengusaha untuk menahan diri agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Tetapi, kondisi pengusaha saat ini sangat berat dan kita harus bisa memahami kondisi ini,” kata Suryo.
Dunia usaha mendapat pukulan berat dengan kenaikan upah minimum tahun 2013 yang sangat drastis, seperti yang mereka alami juga pada awal tahun 2012.
Kenaikan upah minimum 2013 tertinggi terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, sebesar 70 persen dari tahun 2012 dan DKI Jakarta menaikkan UMP sebanyak 43 persen.
Sebanyak 1.312 perusahaan yang mempekerjakan 975.328 buruh di 14 provinsi telah mengajukan permohonan penangguhan UMP 2013 melalui Kadin Indonesia-Apindo pada kurun waktu 3-13 Desember 2012. Jumlah ini bisa bertambah lagi karena tenggat pengaduan adalah 20 Desember 2012.
Kalangan pekerja menyayangkan kejadian ini. Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional Bambang Wirahyoso dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar menilai sikap Apindo memboikot LKS Tripartit Nasional akan memacetkan proses dialog hubungan industrial.
Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2005-2009 Erman Suparno menyayangkan aksi boikot LKS Tripartit Nasional. Menurut Erman, pemerintah bersama pekerja dan pengusaha telah berjuang keras mengaktifkan kembali LKS Tripartit Nasional untuk membangun hubungan industrial yang harmonis, demokratis, dan berkeadilan.
”Hubungan industrial yang kondusif kunci vital dalam konteks mendukung pembangunan ekonomi negara. Kalau dialog tiga pihak ini macet, tentu berdampak negatif, baik bagi investor maupun pekerja,” kata Erman, yang juga pakar manajemen sumber daya manusia Universitas Negeri Jakarta.
Persoalan yang lain adalah penciptaan lapangan kerja baru akan macet. Demikian pula dengan pertumbuhan pendapatan negara dari pajak perusahaan dan penghasilan pekerja.
Menurut Erman, pemerintah perlu melihat faktor-faktor lain yang bermanfaat langsung bagi kesejahteraan pekerja, selain kenaikan upah. Faktor itu misalnya program perumahan pekerja di dekat kawasan industri, peningkatan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja, serta upaya mendorong pendirian koperasi pekerja.
”Yang terjadi sekarang adalah bentuk kebuntuan komunikasi. Ini harus segera diperbaiki supaya masalah tidak menjalar ke mana-mana,” katanya. (HAM)

Menkeu Tanggapi soal Renovasi Ruangan Rp 14 Miliar


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo angkat bicara soal tuduhan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang menyebut dana renovasi ruang rapat kementeriannya mencapai Rp 14 miliar.
"Saya akan pelajari dan kemudian akan direspons," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (27/12/2012).
Menurut Agus, pihaknya akan mempelajari secara tuntas dugaan pemakaian dana untuk membeli keset dan karpet sekitar Rp 2,5 miliar serta peralatan video conference yang mencapai Rp 11,5 miliar itu.
Kendati demikian, pihaknya tidak akan melakukan gugatan balik terhadap Fitra meski kementeriannya dianggap boros.
"Sebagai institusi yang mengelola keuangan publik, kita akan bekerja sama. Andaikata ada masukan, tetapi kalau seandainya masukan itu diberi waktu, kita bisa tanggapi itu secara baik. Tapi, sifatnya ke media memang idealnya kita dikasih kesempatan," tambahnya.
Sekadar catatan, penggunaan anggaran Kementerian Keuangan di tahun 2012 dikritik. Rupanya, Kementerian Keuangan telah merenovasi ruang rapat hingga menghabiskan dana sekitar Rp 14 miliar.
Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, anggaran sebesar Rp 14 miliar itu untuk membeli keset dan karpet sekitar Rp 2,5 miliar serta peralatan video conference yang mencapai Rp 11,5 miliar.
"Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk tahun 2012 sangat boros dan sangat senang untuk menghamburkan uang negara tanpa berpikir melakukan penghematan anggaran," kata Uchok dalam siaran persnya, Kamis (27/12/2012).
Uchok menilai, renovasi itu tidak adil. Dia membandingkan dengan kondisi di ruang-ruang publik seperti ruang pengadilan yang panas serta tanpa karpet atau keset.
"Mentang-mentang sebagai bendahara negara, Kemenkeu seenaknya mengalokasi anggaran hanya untuk diri sendiri," katanya.
Uchok mengatakan, sikap boros Kemenkeu itu bertolak belakang dengan melesetnya penerimaan pajak tahun 2012. Dari target dalam APBN Perubahaan Tahun 2012 sebesar Rp 1.016 triliun, penerimaan pajak yang tercapai hanya Rp 943,1 triliun.
"Memang sudah kebiasaan tabiat buruk dari Kemenkeu. Biarpun gagal dalam mengejar target pajak yang sudah disepakati pemerintah dengan legislatif, tetap saja senang-senang lantaran tidak ada sanksi yang diberikan kepada pejabat publik yang bertanggung jawab atas kegagalan target penerimaan pajak ini. DPR jangan diam saja dan harus meminta pertanggungjawaban," papar Uchok.

Neraca Perdagangan November Defisit 478,4 Juta Dollar AS


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI selama November 2012 terjadi defisit sebesar 478,4 juta dollar AS. Impor Indonesia kali ini kembali cenderung lebih besar dibanding ekspornya.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan impor RI selama November 2012 sebesar 16,92 miliar dollar AS. Sementara ekspor RI dalam periode yang sama hanya 16,44 miliar dollar AS. "Defisit RI selama November sebesar 478,4 juta dollar AS," kata Suryamin di kantor BPS di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Menurut Suryamin, untuk impor selama Januari hingga November 2012 ini mengalami kenaikan 9,92 persen (year over year) menjadi 16,92 miliar dollar AS dari sebelumnya 15,39 miliar dollar AS. Namun bila dibanding dengan Oktober 2012, impor RI cenderung turun 1,67 persen. Impor ini dikontribusikan dari impor migas 4,07 miliar dollar AS dan impor non migas sebesar 3,94 miliar dollar AS.
Sedangkan ekspor selama Januari hingga November 2012 sebesar 16,44 miliar dollar AS, turun 4,6 persen (yoy) dibanding sebelumnya 17,4 miliar dollar AS. Namun bila dibanding dengan Oktober 2012 masih naik 7,3 persen. Ekpor tersebut dikontribusikan dari migas 2,7 miliar dollar AS, naik 2,23 persen dan ekspor non migas naik 8,36 persen menjadi 13,73 miliar dollar AS.
Sementara neraca perdagangan RI selama Januari hingga November 2012 juga mengalami defisit sebesar 1,33 miliar dollar AS. Hal ini juga disebabkan karena impor RI lebih tinggi dibanding ekspornya. Untuk impor mengalami kenaikan 9,4 persen (yoy) menjadi 176,09 miliar dollar AS. Hal ini dikontribusikan dari impor non migas naik 10,77 persen (yoy) menjadi 137,25 miliar dollar AS.
"Impor ini banyak dikontribusikan dari impor mesin dan peralatan mekanik sebesar 26,2 miliar dollar AS dan impor mesin dan peralatan listrik 17,17 miliar dollar AS. Ini merupakan impor barang modal," tambahnya.
Sedangkan ekspor RI sepanjang Januari hingga November 2012 naik 6,25 persen (yoy) menjadi 174,76 miliar dollar AS. Hal ini dikontribusikan dari ekspor non migas yang turun 5,17 persen menjadi 140,76 miliar dollar AS. "Ekspor ini banyak dihasilkan oleh bahan bakar mineral 24,15 miliar dollar AS dan lemak serta minyak hewan nabati 19,67 miliar dollar AS," ujarnya.
Untuk ekspor, China masih banyak menolong tempat ekspor dari tanah air sebesar 18,9 miliar dollar AS, Jepang 15,9 miliar dollar AS dan Amerika Serikat 13,41 miliar dollar AS. Sementara kontribusi ekspor ke negara ASEAN sebesar 28,82 miliar dollar AS (20,47 persen) dan Uni Eropa 16,56 miliar dollar AS (11,77 persen).
Sedangkan impornya, China masih mengontribusikan sumbangan terbesar yaitu 26,42 miliar dollar AS, Jepang 21,11 miliar dollar AS dan Amerika Serikat 10,66 miliar dollar AS. Sedangkan impor ke negara ASEAN sebesar 29,25 miliar dollar AS (21,31 persen) dan Uni Eropa 12,71 miliar dollar AS (9,26 persen).

Editor :
A. Wisnubrata




Tugas 4 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Efektif

kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar malang nasib anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat malang nasib anak itu.

kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi.
kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.

kalimat tidak efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatap-tatapan.
kalimat efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatapan.

kalimat tidak efektif : Semua orang tau bahwa makhluk hidup pasti mati.
kalimat efektif : Semua orang tahu bahwa makhluk hidup pasti mati.

kalimat tidak efektif : Motor yang diparkir yang di ujung itu miliknya.
kalimat efektif : Motor yang di parkir di ujung itu miliknya.

kalimat tidak efektif : Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
kalimat efektif : Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.

kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kecelakaan itu.
kalimat efektif : Dia berhasil terhindar dari kecelakaan itu.

kalimat tidak efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu di dosennya.
kalimat efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu kepada dosennya.

kalimat tidak efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para staf-stafnya.
kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya.

kalimat tidak efektif : Mendingan bermain bola daripada tidur-tiduran.
kalimat efektif : Sebaiknya bermain bola daripada tidur-tiduran.

Sumber : http://wrongaway.blogspot.com/2009/11/contoh-kalimat-tidak-efektif-dan.html