Minggu, 13 Februari 2011

SAHAM GARUDA "KURANG DARAH"

Di pasar gelap, saham garuda dihargai Rp. 740 per lembar.


Jakarta - Investor tidak antusias menanggapi penawaran perdana saham kepada publik (IPO) PT Garuda Indonesia Tbk, yang berakhir 8 Februari lalu. Mahalnya harga saham Garuda membuat inverstor kehilangan minat membelinya.

“Di pasar gelap saham Garuda dihargai Rp. 740 dari harga penawaran Rp. 750 per lembar.” ujar Kepala Riset PT Bhakti Securities Edwin Sebayang ketika dihubungi Tempo kemarin.

Informasi yang diperoleh Tempo bahkan lebih gawat lagi. Ketiga penjamin emisi. Yakni Mandiri Sekuritas, Danareksa Securities, dan Bhakti Securities, diminta memborong saham Garuda karena mengalami undersubscribed (kekurangan permintaan).

Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman membantah kabar tersebut. “Dari mana itu? Proses masih berjalan dan akan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya semalam.

Memang secara valuasi, harga saham Garuda cukup mahal. Dengan mengunakan laporan keuangan Desember 2009, pada harga saham Rp. 750. Rasio harga terhadap laba (PER) sekitar 19 kali.

Perusahaan sejenis di kawasan Asia seperti Singapore Airlines, punya PER 14,06 kali, Malaysia Airlines 7.06 kali, AirAsia Bhd 9,71 kali serta China Southern Airlines hanya 13,54 kali.

Pada harga perdananya, rasio harga terhadap nilai buku (PHV) Garuda 6 kali, dibandingkan dengan AirAsia Bhd 1,28 kali, Malaysia Airlines 0,85 kali, serta China Southren Airlines 1, 06 kali.

Rasio enterprise value terhadap laba sebelum pajar (EV/EBITDA) Garuda sebesar 7.4 kali, juga diatas rata-rata perusahaan maskapai kawasan Asia.

Faktor lainnya, kata Edwin adalah IPO Garuda bertepatan dengan hak memesan saham baru (right issue) PT Bank Mandiri Tbk pada 14-21 Februari dan lelang sukuk retail SR-003 dengan target indikasi 5 triliun.

“Investor besar lebih memilih saham Bank Mandiri, yang bisa dipastikan akan memberikan dividen, daripada saham Garuda yang belum akan membayar dividen,”tuturnya.

Dalam dua bulan ke depan, emitmen akan mengeluarkan laporan keuangan 2010, yang diperkirakan labanya akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,1 persen.

Pemodal tentu lebih memilih saham-saham yang kinerjanya bagus dan memberikan dividen. Perusahaan sekuritas milik pemerintah yang menjadi agen penjualan saham Garuda dikabarkan kesulitan menjual jatahnya.

Edwin mendapat informasi pada hari pencatatan di Bursa Efek Indonesia Jum’at mendatang, investor mungkin langsung melepas pada harga RP. 750 supaya tidak merugi akibat sentiment negative kenaikan suku bunga Cina.

“Harga wajar saham Garuda seharusnya Rp. 500-650 per lembar, sehingga peluang investor memperoleh keuntungan masih cukup besar,” ucap Edwin.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara hingga kemarin malam menerima hasil penjatahan saham terpusat IPO Garuda. “Sore ini baru diselesaikan oleh para penjamin emisi. Besok baru dilaporkan ke kami,” kata Deputi Bidang Resturkturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djajanto.

Garuda melakukan penawaran saham pada investor retail local dengan mekanisme pooling pada 2,4,7,dan 8 Februari.

Penawaran dilakukan serentak di beberapa kota, seperti Aceh, Medan, Padang, Palembang, Semarang, Surabaya, Bandung, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Garuda melepas 6,33 miliar lembar saham atau setara dengan 26,67 persen. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli pesawat dan mengembangkan perusahaan. Tahun ini Garuda berencana menambah 12 pesawat baru, yang terdiri atas 9 Boeing 737-800NG dan 3 Airbus 330-300.

Ditemui Senin lalu, Menteri Badan Usaha MIlik Negara Mustafa Abubakar masih optimis saham Garuda laku keras. Ia yakin kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,75 persen pun tak bakal merugikan IPO Garuda.

Sumber dari : Koran Tempo 10 pada 10 Februari 2011


Komentar : Menurut saya saham Garuda ini sangat memberikan dividen yang lumayan walaupun harganya harus bersaing dengan saham-saham lainnya seperti Mandiri. Tetapi itu tidak mengubah niat para investor untuk menanamkan sahamnya di Garuda. Apalagi bila di tambah keyakinan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang mengatakan bahwa saham Garuda masih akan laku keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar