Kelas : 4EB04
Kelompok : 8
Nama Anggota Kelompok =
- Anton Harto K (20210942)
- Muhammad Safiq (24210815)
- Anton Harto K (20210942)
- Muhammad Safiq (24210815)
- Rudi Syaefudin (26210267)
- Satrio Budi P (26210411)
- Wahyu Pribadi (28210434)
Akuntansi memainkan peranan yang
sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi
memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk
memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh pengguna informasi tersebut.
Sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan secara optimal dan sebaliknya
alokasi sumber daya yang akan menjadi kurang optimal, jika informasi kurang
andal dan tidak bermanfaat.Akuntansi mencakup beberapa proses
yang luas yaitu : pengukuran, pengungkapan, dan auditing. Pengukuran adalah
proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi
dan transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Bidang ini memusatkan
perhatian pada isi-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara
apa, dan kepada siapa. Auditing adalah proses dimana kalangan profesional
akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan
proses pengukuran dan komunikasi.
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi
nasional ke kondisi lainnya sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik diseluruh dunia.
Sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya
dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi. Berawal dari Negara-negara kota di
Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan
perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan
dan keiginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap
transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk
membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik pada waktu yang
hamper bersamaan, pada filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung
pendapatan periodic dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan
menerapkan keseluruhan sistem dalam perncenaan dan akuntabilitas pemerintah.
Gagasan mengenai akuntansi pembukuan
berpasangan mecapai kepulauan Inggris. Perkembangan Inggris Raya menciptakan
kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk
mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan
perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi.
Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun
1850-an dan suatu profesi akuntansi public yang terorganisasi di Skotlandia dan
Inggris selama tahun 1870-an. Prkatik akuntansi Inggris menyebar luas tidak
hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah persemakmuran
Inggris yang ada waktu itu. Perkembangan yang sama juga terjadi
di tempat lain. Sebagai contoh, model akuntansi Belanda diekspor ke Indonesia.
Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinea dan wilayah-wilayah di
Afrika yang ada dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan
sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia. Seiring dengan kekuatan ekonomi
Amerika Serikat yang tumbuh selam peruh pertama abad ke-20, kerumitan
masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan. Setelah Perang Dunia II,
pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya
di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga
dapat dilihat secara langsung dinegara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko,
Filipina, Swedia, dan Tiwan.
- SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Kemajuan dalam teknologi informasi
juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model
operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika member
makna bahwa produksi semakin dialihkontrakan (outsourced) kepada siapa
saja dengan ukura apa pun diman saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan
pemasok, perantara dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama
global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggandan pelanggan
dari pelanggan.
- PERTUMBUHAN DAN PEYEBARAN OPERASI MULTISIONAL
Isu akuntansi utama yang berhubungan
dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata
uamg asing. Sebagai contoh, misalkan solvay melakukan ekspor sejumlah
obat-obatan kepada seluruh importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mata
uang real Brasil. Seandainnya nilai real mengalami penurunan relative terhadap
euro sebelum dilakukannya pembayaran, solvay akan mengalami kerugian dalam mata
uang asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih kecil pada saat
konversi setelah devalues.
- KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain turut menyumbangkan
semakin pentignya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan satu kinerja
dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang batu. Yang baru adalah
standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandimgkan. Sebagai contoh, satu alat ukur kinerja yang sering digunakan
adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE). Dalam
membandingkan ROE suatu perusahaan barang konsumsi tahan lama dari Amerika
dengan Electrolux dari Swedia.
- MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya tren
global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger pada
umumnya diringkas dengan islitilah sinergi operasi atau skala ekonomi,
akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam mega komsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan. Sebagai contoh, Penilaian perusahaan sering kali didasarka pada
faktor-faktor berbasis harga, seperti rasio harga atas laba (P/E). pendekatan
disini adalah untuk meurunkan rata-rata P/E untuk perusahaan yang sebanding
dalam industry dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh
perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
- INOVASI KEUANGAN
Berdasrkan kondisi dunia saat ini,
manajer keuangan perlu menyadari riaiko yang mereka hadapi dengan memutuskan
risiko manakah yang perlu dievaluasi dari hasil strategi manajemen resiko yang
dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan
memungkinkan pergeseran risiko keuangan pada pundak orang lain. Meski demikian,
beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dam sekarang
berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar.
- INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan
eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Pricewaterhouse Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas
dalam dolar meningkat hamper tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan
jumlah dana lebih dari sebesar AS$500 miliar yang diperoleh selama periode 5
tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga diluar
pasar domestik).
Federasi pasar modal dunia (world
federation of exchange) melaporkan bahwa jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan sahamnya meningkat dibeberapa pasar dan menurun di beberapa pasar
yang lainnya selama masa-masa awal decade sekarang. Meskipun rata-rata ukuran
dari volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya
telah tumbuh secara besar, yang diakibatkan oleh merger dan akuisisi yang juga
berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan
di Amerika Serikat dari pada di Negara lain.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar
adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
- Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik
NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar. Nilai perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London
[London stock exchange_LSE]), modal yang diperoleh perusahaan yang baru
terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan sahamnya sebagai
tambahan relatif pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga
meningkat.
- Asia
Republik Rakyat Cina (RRC) muncul
sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” mengalami
pertumbuhan dan pembangunan yan fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia
selama tahun 1990-an menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di
wilayah ini, dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini.
Namun demikian, prospek pertumbuhan
pasar ekutas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk
domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah
dibandingkan dengan Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Beberapa
pasar di Asia seperi Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong telah tumbuh
dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap
kapitalisasi pasar.
- Eropa
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh, sebagai satu contoh telah
menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Arus ekuitas lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak
jatuhnya pasar pada bulan oktober 1987. Kelahiran mata uang Euro telah memicu
timbulnya merger lintas batas yang diperkirakan akan terus berlanjut.
- PASAR EKUITAS EROPA-TINJAUAN LEBIH DEKAT
Pasar modal Eropa sedang mengalami
perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan globalisasi
perekonomian dunia dan meningkatnyantegrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.
Perubahan ini mencerminkan dan sekaligus merupakan contoh perubahan yang
terjadi di pasar modal di seluruh dunia. Dengan demikian, tinjauna lebih dekat
terhadap pasar ekuitas Eropa akan membantu dalam memperoleh landasan akan
pemahaman yang lebih dekat terhadap pasar ekuitas secara umum.
BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi
antarbangsa.
Ada delapan faktor dalam
perkembangan akuntansi yaitu sebagai berikut :
- Sumber pendanaan, di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat,seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor dalam menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangaat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan public yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
- Sistem hukum, dunia barat memiliki dua orientasi dasar; hokum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hokum kode utamanya diambil dari hokum Romawi dank ode Napoleon. Dalam Negara-negara hokum kode, hokum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup keetentuan dan prosedur. Kodifikasi standard an prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai disana. Dengan demikian, di Negara-negara hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hokum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus kode yang lengkap. Tentu saja, terdapat hokum dasar, tetapi cenderung tidak terlau detail dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan sistem hokum kode. Hokum umum diambil dari hokum kasus Inggris. Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh organisasi profesional sector swasta. Hal ini ketentuan dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hokum dasar.
- Perpajakan, dikebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Sebagai ccontoh kasus di negara Jerman dan Swedia. Dinegara Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hokum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
- Ikatan politik dan Ekonomi
ide dan teknologi akuntansi dialihkan
melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan
berpasangan (doeble-entry) yang berawal di Itali pada tahun 1400-an.
Perlahan-perlahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan pembaruan
(renaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep
akuntansi di seluruh wilayah kekuasaaan Inggris. Pendudukan Jerman selama
Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Complable. Amerika
Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya di AS di Jepang setelah berakhirnya
Perang Dunia II. Banyak negara-negar berkembang menggunakan sistem akuntansi
yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada negara-negara
tersebut (sperti India) atau karena pilihan mereka sendiri (seperti
negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistem akuntansi mereka menurut
aturan Uni Eropa [Eu]).
- Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya historis dan memengaruhi kecendrungan (tendensi) suatu
negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan. Israel,
Meksiko dan beberapa negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga
umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an,
sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan
eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga.
- Tingkat Perkembangan Ekonomi
faktor ini memengaruhi jenis
transsaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan mementukan
manakah yang paling utama. Jenis transaksi menentukkan masalah akuntansi yang
dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau
sekuritasisasi aktiva merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian
dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak perekonomian
industri berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian
aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor
manufaktur menjdi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang
baru seperti penilaian aktiva tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin
berkembang.
- Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang
sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika salah
diartikan dan salah digunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang kompleks
mengenai varian perilaku dan biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para
pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai risiko efek derivatif
tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
- Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan
perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari
pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede
menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) :
- Individualisme (versus kolektivisme) merupakan kecendrungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatananan yang tersusun ketat dan saling tergantung (saya versus kita).
- Jarak keuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara secara tidak adil dapat diterima.
- Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
- Maskulinitas (versus femininitas) adalah sujauh mana peranan gender dibedakan dan kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat (nilai-nilaimaskulin yang tradisional) ditekankan dari pada hubungan dan perhatian (nilai-nilai feminin yang tradisional). Beberapa ahli sekarang menyebutkan orientasi pencapaian.
Berdasarkan hasil analisis HOfstede
, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan
akuntansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu :
- Profisionalisme versus control wajib, preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hokum yang telah ditentukan.
- Keseragaman versus fleksibilitas, preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam berekasi suatu keadaan tertentu.
- Konservatisme versus optimisme, preferensi terhadap ukuran-ukuran laba yang lebih konservatif merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran ketidakpastian yang kuat, yang berasal dari perhatian terhadap keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi pendekatan yang hati-hati untuk menangani ketidakpastian peristiwa masa depan. Pendekatan terhadap pencapaian dan kinerja individu dapat mendorong pendekatan atas pengukuran yang relatif kurang konservatif.
- Kerahasiaan versus transparansi, preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
BAB III AKUNTANSI KOMPORATIF (BAGIAN
I DAN II)
Standar akuntansi adalah regulasi atas aturan (termasuk pula hokum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan Standar
adalah proses penurunan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian,
standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Terdapat empat
alasan yang menjelaskan hal ini, yaitu :
- Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpastian dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
- Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada diharuskan.
- Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
- Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku umtuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Dinegara-negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Tren pelaporan keuangan saat ini mengarah
pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi.
Negara-negara hukum kode seperti Prancis, Jerman dan Jepang menyesuaikan
pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap akuntansi untuk
mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam Sistem Akuntansi Nasional
- Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional
menyetujui plan comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang
pertama pada bulan September 1947.
Plan Comptable General berisi:
- Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
- Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban.
- Aturan pengakuan dan penilaian
- Daftar akun standar, ketentuan, mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya.
- Contoh laporan keuangan dan aliran penyajiannya
Akuntansi di Prancis sangat terkait
dengan kode sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi
hukum komersial yaitu (Code de Commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan
banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. Keduanya ada
sebelum rencana. Code de Commerce berawal dari ordinansi Coulbert (Menteri
Keuangan pada era Lois XIV) pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukannya,
berdasarkan hokum tertulis. Hukum pajak penghasilan pertama disetujui pada
tahun 1914, dan mengaitkan perpajakan dengan kebutuhan untuk memiliki catatan
akuntansi.
Dasar utama aturan akuntansi di
Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan
Comptable General wajib digunakan untuk seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari Code de Commerce. Legislasi komersial dalam
Code de Commerce mengandung ketentuan akuntansi dan pelaporan yang
ekstensif.
Hukum pajak juga memengaruhi
akuntansi di Prancis secara signifikan. Beban-beban usaha dapat dikurangkan
untuk perhitungan pajak hanya jika beban tersebut sepenuhnya terjadi dan
tercermin dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Lima organisasi utama yang terlibat
dalam proses penetapan standar di Prancis adalah.
- Counsell National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi National)
- Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Orde des Experis-Comptables or OEC (Ikatan Akuntan Publik)
- Compagnie Nationale des Commisaires aux Comples or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Natsional).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut ini :
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas Laporan Keuangan
- Laporan DIrektur
- Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Seperti dibahas sebelumnya,
akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda, perusahaan secara tersendiri
harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi
memiliki fleksibilitas lebih besar (akuntansi untuk perusahaan secara
individual merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghitung
pendapatan kena pajak.
Aktiva berwujud umumnya dinilai
berdasarkan biaya historis. Aktiva tetap diapresiasikan menurut provisi pajak,
umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Depresiasi tambahan menurut
pajak kadang-kadang dapat terjadi, yang mana jumlah tambahan yang terjadi
disajikan sebagai beban luar biasa dalam laporan laba rugi dan dikreditkan
sebagai provisi terkait pajak dalam ekuitas. Persediaan harus dinilai sebesar
nilai yang rendah antara biaya atau nilai realisasi dalam menggunakan metode
masuk pertama keluar pertama (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Dengan beberapa pengecualian,
laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian berupa
pelaporan substansi mengungguli bentuk. Dua pengecualian adalah kewajiban atas
imbalan pascakerja tidak harus diakui dari sewa guna usaha keuangan/pembiayaan
tidak harus dikapitalisasi. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan metode
kewajiban dan diskontokan apabila penyelesaian perbedaan temporer dapat
diestimasikan. Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan
untuk mencatat penggabungan usaha, namun metode penyatuan kepemilikan (pooling
method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill)
umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan
beberapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu
diuji untuk penurunan nilai.
- Jerman
Lingkungan akuntansi di Jerman
mengalami perubahan terus-menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya
Perang Dunia II. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai
prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hamper tidak tersisa
setelah perang usai.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa
(UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh
negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang
keempat, ketujuh dan kedelapan seluruhnya masuk kedalam hukum Jerman melaui.
Undang-undang akuntansi komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember
1985. Legislasi ini merupakan suatu yang luar biasa karena:
- Mengintegrasikan seluruh ketentuan di Jerman mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu undang-undang saja.
- Undang-undang ini bersifat sama khususnya dengan buku ketiga Hukum Komesial Jerman (HGB), sehingga berlaku bagi semua jenis badan usaha.
- Ligislasi ini utamanya didasarkan pada konsep dari praktik di Eropa.
Hukum pajak secara garis besar
menetukan bahwa akuntansi komersial. Prinsip penentuan (massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangna perusahaan. Provisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya
jika semua sudah tercatat. Dengan kata lain, ini berarti jika suatu depresiasi
khusus atau yang mengalami percepatan digunakan untuk perhitungan pajak, maka
hal yang sama juga harus dibebankan untuk keprerluan pelaporan keuangan.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak
memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami
di negara-negara berbahasa Inggris. Institut Jerman memberikan konsultasi dalam
berbagai tahap pembuatan hukum yang memengaruhi akuntansi dan pelaporan
keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama.
Konsultasi serupa juga diberikan oleh Bursa Efek Frankfurt, asosiasi dagang
JErman dan para akademik akuntansi. Undang-undang tentang pengendalian dan
Transparansi tahun 1998 (diangkat Kontrag) memperkenalkan keharusan bagi
kementrian kehakiman untuk memnuhi tujuan berikut :
- Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
- Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Pelaporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas Laporan Keuangan
- Laporan Menejemen
- Laporan auditor
Pengukuran Akuntansi
berdasarkan Hukum Komersial (HGB),
metode pembelian (akuisisi) metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan
kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk
metode pembelian yang diizinkan adalah; metode nilai buku dan metode revaluasi
(pada dasarnya kedua metode ini berbeda dalam perlakuan atas hak kpemilikan
minoritas). Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai
sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill. Goodwill dapat
dihapuskan terhadap cadangna dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis
selama umur manfaat ekonominya.
- Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh dosmetik dan internasional. Dua
badan pemerintah yang terpisah bertanggungjawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang meiliki pengaruh lebih lanjut
pula. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya,
praktik usaha dari sejarah Jepang. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki
ekuitas saham atu sama lain, dan sering kali sam-sam memiliki perusahaan lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang
meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.
Modal usaha keiretsu ini sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk
mengatsi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang
mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat
bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa burukny
perusahaan-perusahaam Jepang. Sebagai contoh:
- Standar konsolidasi yang longgar membuat perusahaan JEpang dapat menyembunyikan operasi perusahaan afiliasi yang merugi. Investpr tidak dapat memperhatikan seberapa untung seluruh operasi perushaan sebenarnya secara keseluruhan.
- Kewajiban pensiun dan kompensasi hanya diakru sebesar 40 persen dari jumlah terutang karena sebesar itulah batas pengurangan pajak yang diperbolehkan. Praktik ini menimbulkan kurangnya pendanaan kewajiban pensiun,
- Kepemilikan surat berharga dinilai berdasarkan biaya perolehan, bukan sebesar harga pasar. Karena dimaksudkan untuk meningkatkan kohesi dalam keiretsu, kepemilikan sialng sangat banyak terjadi. Perusahaan-perusahaan mempertahankan perusahaan lain yang mengalami rugi, tetapi menjual perusahaan yang memperoleh keuntungan untuk meningkatkan laba bersih yang semakin menurun.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi didasrkan pada
tiga undang-undang; Hukum Komerisal, Undang-undang pasar modal dan
Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan
dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti di Jepang menyebut keadaan
tersebut sebagai “sisten humum segitiga”.
Perusahaan milik publik harus
memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang-undang Pasar Modal (Securities and
Exchange Law-SEL) yang diatur oleh kementrian keuangan. SEL dibuat berdasarkan
Undang-undang pasar modal AS dan Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi .
Pelaporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Usaha
- Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropsiasi) laba DItahan
- Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
hukum Komersial mewajibkan
perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu,
perusahaan mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai
SEL. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang
diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
- Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi
dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang
dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal
hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi
utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagi berikut:
- Laporan keuangan tahunan menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos didalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
- Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntasi dapat diterima oleh kalangna usaha).
- Dasarpenyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
- Informasi keuangan kompratif untuk periode sebelumnya harus diunkapkan dalam laporan keuangandan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan Tahunan mengeluarkan
tuntunan terhdap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara
umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang
berbeda:
- Penyusunan laporan keuangan (perusahaan)
- Penggunaan laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analisis keuangan)
- Auditor laporan keuangan (Institut Akuntan Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan-catatan
- Laporan Direksi
- Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas BElanda dalam
pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilia
kinoi untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Ketika nilai kini digunakan untuk aktiva-aktiva ini, jumlah dalam laporan laba
rugi yang terkait, harga pokok penjualan dan depresiasi juga dinyatakan sebesar
nilai kini. Nilai kini dapat berupa nilai penggantian, jumlah yang terpulihkan
atau nilai realisasi bersih. Akuntansi nilai kini seharusnya diterapkan secara
konsisten; revaluasi bertahap umumnya tidak diperkenankan. Revaluasi dihapuskan
melalui cadangan revaluasi dslam ekuitas pemegang saham. Perusahaan yang
menggunakan nilai kini harus menyediakan informasi biaya historis dalam
catatan. Biaya historis juga dapat digunakan.
- Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang
sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragtis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Siring berjalnnya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan
menambah struktur dan ketentuan lain, tetapi masih meungkinkan akuntan memiliki
fleksibilitas yang cukup dalam penerapan pertimbangan profesionalisme. Warisan
Akuntasni Inggris merupakan negara pertama didunia yang mengembangkan profesi
Akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntasi profesional diekspor dari Australia., Kanada, Amerika Serikat
dan bekas jajahan Inggris seperti Hongkong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria,
Singapura, dan Afrika Selatan.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pelaporan Keuangan
- Laporan Direksi
- Laporan Laba Rugi dan neraca
- Laporan Arus kas
- Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
- Laporan Kebijakan Akuntansi
- Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
- Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
- Amerika Serikat
Akuntasi di Amerika Serikat diatur
oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau financial
accounting Standars Board-FASB). Tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi
Pengawas Pasar Modal atau securities Exchange Commission-SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang
menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja
secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR) No, 150 tahun
1973, yang menyatakan:
“Komisi bermaksud untuk melanjutkan
kebijakan dalam mendorong kepemimpinan sektor swasta untuk menetapkan dan
memperbaiki prinsip akuntansi. Berkaitan dengan tujuan kebijakan ini, prinsip,
standar, dan praktik yang diterbitkan oleh FASB melalui pernyataan dan
interprestasinya, akan dipertimbangkan oleh komisi karena memiliki dukungan
kekuatan yang penting dan yang berlawanan dengan pernyataan FASB akan
dipertimbangkan tidak memiliki dukungan semacem itu”.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pelaporan Keuangan
- Laporan menejemen
- Laporan auditor independe
- Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
- Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan.
- Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas Laporan Keuangan
- Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di
Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan ushanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan
transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada kosep penandingan. Jika
perubahan dalam praktik atau prosedur terjadi, maka perubahan dan pengaruhnya
harus diungkapkan.
Amerika Serikat menggunakan biaya
historis untuk menilai aktivaberwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO,
dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penentuan harga
persediaan. LIFOyang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak
penghasilan federal. Namun demikian, jika LIFO digunakan untuk keperluan pajak
maka LIFO juga harus digunakan untuk keperluan pelaporan keuangan.
AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
• Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
• Republik Ceko
Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
• Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
• Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
• Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet. Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
• Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
• Republik Ceko
Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
• Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
• Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
• Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet. Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham. Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
o Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
o Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
o Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
o Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
o Cadangan wajib juga diharuskan
o Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
• Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan keuangan
o Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
o Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan
o Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
o Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
o Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
o Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
o Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
o Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
• Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
o Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
o Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian laba
o Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
o Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
o Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
• Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
o Kebijakan akuntansi perusahaan
o Kontijensi dalam jumlah material
o Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
o Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
o Pembatasan terhadap dividen
o Jaminan
o Program pension karyawan
o Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
o Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas diharuskan
o Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
o Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya diakrual
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham. Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
o Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
o Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
o Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
o Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
o Cadangan wajib juga diharuskan
o Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
• Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan keuangan
o Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
o Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan
o Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
o Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
o Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
o Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
o Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
o Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
• Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
o Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
o Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian laba
o Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
o Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
o Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
• Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
o Kebijakan akuntansi perusahaan
o Kontijensi dalam jumlah material
o Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
o Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
o Pembatasan terhadap dividen
o Jaminan
o Program pension karyawan
o Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
o Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas diharuskan
o Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
o Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya diakrual
Bab 4 : pelaporan dan
pengungkapan
1. Level pengungkapan
yang rendah di Meksiko
1) Infomasi perusahaan kurang terpercaya
Informasi yang transparan sangatlah penting untuk pihakstakeholder maupun shareholder.
Hal ini dapat berpengaruh erat pada kelangsungan perusahaan maupun perekonomian
negara tersebut. Jadi apabila terdapat suatu informasi yang salah bagi para
investor, maka perekonomian Negara Meksiko pun akan ikut melemah. Seiring tidak
adanya pemasukkan / hasil investasi yang dapat menggerakkan roda perekonomian
negara tersebut.
2) Informasi hanya terbatas untuk orang dalam
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, informasi yang tidak transparan akan berdampak
negatif pada perekonomian suatu negara. Apabila informasi hanya diberikan
kepada orang dalam, maka tidak akan ada devisa yang masuk dari investasi asing,
yang pada dasarnya devisa dari para investor asing sangatlah membantu, atau
berperan aktif dalam memajukan perekonomian suatu bangsa.
3)
Orang-orang kuat Meksiko / Partai Politik menyembunyikan informasi
Hal
ini memang baik, karena jika informasi diberikan ke orang yang salah, maka akan
menimbulkan “boomerang” terhadap perusahaan maupun negara
tersebut. Namun kita juga tidak terlalu berlebihan, pemilihan investor yang
selektif akan meminimalisir kejahatan.
4)
Kerahasiaan Pemerintah membuat nilai mata uang jatuh lebih parah pada tahun
1994 karena pemerintahan Bangsa Meksiko menyembunyikan statistik makroekonomi
vital dari perbankan internasional.
Mata
uang berhubungan dengan trading antar negara di seluruh dunia.
Uang adalah pelumas dari perdagangan internasionalmemungkinkan
entitas asing untuk melakukan bisnis dengan satu sama lain. Apabila nilai mata
uang suatu negara sudah jatuh, atau tidak diketahui secara pasti, akan
menimbulkan kegalauan para investor untuk berinvestasi di negara tersebut.
5) Kerahasiaan
membatasi perekonomian Meksiko
Seperti
dijelaskan di nomor 4 tadi. Bahwa investor akan berkurang apabila tidak
ditunjang dengan situasi kondisi perekonomian yang baik, transparan, dan
akuntabel. Jadi pendapatan yang didapat semakin kecil jika tidak ada pergerakan
makroekonomi yang baik.
*Level Pengungkapan yang
tinggi
1) Pengaturan oleh partai
politik membuat informasi yang mencurigakan tidak pernah jatuh pada pihak yang
salah.
Hal
ini memang baik sekali, pemilihan para investor yang selektif akan membawa
dampak baik bagi perekonomian Meksiko pada jangka panjangnya. Meminimalisir
adanya orang/partai oposisi yang ingin menjatuhkan institusi, dan pemerintahan
Meksiko yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat.
2. * Peningkatan yang
terjadi di Meksiko
a) Adanya banyak
kekhawatiran yang menyatakan bahwa kerahasiaan akan membatasi perekonomian
Meksiko.
Rupanya
masyarakat moderat sudah mulai merasakan dampak negatif akibat kerahasiaan
pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Maka masyarakat ini mulai
berbicara ke masyarakat lain, dan pemerintah.
b) Tekanan transparansi
yang selalu tumbuh bersamaan dengan masuknya investor asing.
Mereka
juga menginginkan negara mereka dikenal oleh negara lain di seluruh dunia,
dengan cara masuknya investor-investor asing yang dapat mempublikasikan negara
mereka ke seluruh dunia.
c) Meningkatnya partai
oposisi
Partai
oposisi semakin menjamur agar terjadi diferensiasi ide untuk pemerintah dalam
langkah mengambil sebuah keputusan.
d) Berkembangnya
kebebasan pers
Pers-lah
yang akan memblow up semua tindak tanduk yang dilakukan oleh
pemerintah dan partai oposisi. Agar masyarakat pun dapat turun
tangan/memberikan pendapat terbaiknya demi kemajuan dan kesejahteraan Negara
dan masyarakat Meksiko.
Bab
5 : Translasi mata uang asing
ALASAN TRANSLASI MATA UANG
ASING
Translasi
mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca
informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan
laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing
induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata
uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi
mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya
perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat
saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di
pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
Kurs pasar
spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Kurs pada
pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang
telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat
palsu pasar forward.
Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk
mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
Kurs saat
ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Kurs
historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Kurs
rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar
Transaksi
Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal
sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk
Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata
uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara
langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli
dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap
perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada
negara adidaya dan menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada
negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada
daerah local
|
Sangat berkaitan
dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata
uang local dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk
perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban
jangka panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak
ekstensif
|
Sering kali dan
transaksi yang ekstensif
|
Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar
(baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan
transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan
kejadian tunggal.
Perspektif
Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan
piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan
tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode
Nilai Tukar Ganda
o Metode Current-Noncurrent
o Metode Moneter-Nonmoneter
o Metode Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA
UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi
mata uang asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan
Amortisasi
3) Penangguhan
Sebagian
4) Tidak Ada
Penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA
UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi
translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu
oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan
penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting
Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial
Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI
INTERNATIONAL 21
Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset
dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan
beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi,
walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3) Keuntungan dan
kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan
tidak bernilai.
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1) Aset dan
kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item
nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan
beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali
item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban
depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan
kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah
mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang
dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif
Laporan
Harga
Perolehan
Konsep
Pendapatan
Laba
Terkelola
TRANSLASI MATA
UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah
negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris.
Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter
yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan
padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya
~ METODE
KASUS
1. Lima karakteristik yang menunjukkan relatif rendahnya tingkat
pengungkapan di Meksiko antara lain :
• dari tingkat pendidikan standar dan praktek akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan sebagai contoh : pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya pengungkapan resiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Meksiko adalah salah satu contoh negara dimana permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi
• dari tingkat pendidikan standar dan praktek akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan sebagai contoh : pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya pengungkapan resiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Meksiko adalah salah satu contoh negara dimana permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi
• Perusahaan-perusahaan tradisional di Meksiko menjaga dan
merahasiakan segala informasi yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
Secaraumum, pengungkapan public tidak terlalu kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
• Tingkat keharusan dalam penyusun laporan keuangan dan diaudit
berbeda-beda menurut jenis dan ukuran perusahaan. Pada umumnya, Meksiko
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak.
• Pemegang saham di Meksiko kurang mendapat perhatian.
Perlindungan terhadap pemegang saham di Meksiko masih terbilang sangat dasar.
• Tingkat pelaporan dan pengungkapan di Meksiko rendah, walaupun
terdapat Hukum Komersial Meksiko dan Hukum Pajak Penghasilan yang berisi
ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan
penyusunan laporan keuangan, tetapi pengaruh keduanya terhadap pelaporan
keuangan masih minimal.
• Sulitnya mengakses / mengungkapkan informasi perusahaan karena
sistem aturan di Meksiko sangat menjamin kerahasiaa data-data suatu perusahaan.
2. Karakteristik yang menunjukkan relatif tingginya tingkat pengungkapan di Meksiko yaitu :
• Meksiko merupakan negara hukum kode dengan akuntansi penyajian wajar / pengungkapan penuh dan penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar pengukuran.
• Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat, yang umumnya membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam prisip akuntansi yang diterima secara umum.
•
Aturan akuntansi di Meksiko sudah sama dengan IFRS, kecuali dalam hal penilaian
asset.
• Institut Akuntan Publik di Meksiko mengacu pada Amerika Serikat serta Badan Standar Akuntansi Keuangan dalam mengembangkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Apabila standar tersebut tidak membahas seluruh area, secara keseluruhan praktik berorientasi pada kewajaran.
• Institut Akuntan Publik di Meksiko mengacu pada Amerika Serikat serta Badan Standar Akuntansi Keuangan dalam mengembangkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Apabila standar tersebut tidak membahas seluruh area, secara keseluruhan praktik berorientasi pada kewajaran.
3. Perbaikan-perbaikan :
•
Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 1990-an membantu dalam mengurangi
inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan fundamental
ekonomi yang lebih sehat. Reformasi tersebut meliputi penghapusan hambatan
perdagangan yang proteksinonis, membuka investasi luar negeri, dan
menandatangani perjanjian dagang regional.
• Mengubah sistem aturan pengungkapan dan pelaporan akuntansi terutama untuk perusahaan keluarga.
• Mengubah sistem aturan pengungkapan dan pelaporan akuntansi terutama untuk perusahaan keluarga.
Bab 6 Pelaporan dan Perubahan Harga
Definisi Perubahan Harga
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi, sedangkan penurunan harga disebut deflasi.
· Jenis Penyesuaian Inflasi
Seri statistik yang mengukur perubahan baik dalam harga umum maupun harga spesifik pada umumnya tidak bergerak secara paralel. Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan dan ditimbulkan oleh adanya tujuan-tujuan berbeda yang tersembunyi. Akuntansi untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahan tingkat harga umum disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis.
· Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (Daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal.
· Penggunaan Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode (yaitu daya beli konstan biaya historis). Metode yang digunakan sebagai berikut :
GPLC/GPLtd x Jumlah nominaltd = PPEc
GPL = Indeks Harga Umum
c = Periode Kini
td = Tanggal Transaksi
PPE = Ekuivalen Daya Beli Umum
Perbandingan antara B-10* Meksiko dan GAAP AS
B-10
FASB (GAAP AS)
Penjualan
- Harga Pokok Penjualan GPL
- Depresiasi yang dinilai ulang
Penjualan
- Harga Pokok Penjualan Historis
- Depresiasi Historis
Laba Kotor
- Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Kotor
- Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Operasi
- Beban bunga bersih
- Kerugian valuta asing bersih
Laba Operasi
- Beban bunga bersih
- Kerugian valuta asing bersih
+ Keuntungan atau kerugian Moneter
Laba sebelum Pajak
- Pajak
Laba bersih
Laba sebelum pajak
- Keuntungan atau kerugian translasi
- Pajak
Laba bersih
*B10 = pernyataan di Meksiko mengenai akuntansi inflasi B-10 konsisten dengan model daya beli konstan harga historis
· Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan berjudul “ Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap (sebelum dikurangi dengan depresiasi) yang bernilai lebih dari $125 Juta atau total aktiva leboh dari $1 Miliar (setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi), untuk selama 5 tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan kini. Pengungkapan ini lebih bersifat melengkapi dan bukan menggantikan biaya historis sebagai kerangka dasar pengukuran dasar untuk laporan keuangan utama.
INGGRIS
Accounting Standard Commitee menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Meskipun SSAP 16 dibatalkan pada tahun 1988, metodologinya direkomendasikan untuk perusahaan-perusahaan yang secara sukarela melaporkan akun-akun yang disesuaikan terhadap inflasi.
· Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
Prosedur penyesuaian tingkat harga :
1. Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun asing, dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
2. Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan di luar negeri ke dalam nilai ekuivalen mata uang domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahun sekarang)
3. Gunakan indeks harga spesifik yang relevan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghitung keuntungan atau kerugian moneter. Sudut pandang induk perusahaan memerlukan indeks harga domestik, sudut pandang perusahaan lokal memerlukan indeks harga lokal.
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi, sedangkan penurunan harga disebut deflasi.
· Jenis Penyesuaian Inflasi
Seri statistik yang mengukur perubahan baik dalam harga umum maupun harga spesifik pada umumnya tidak bergerak secara paralel. Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan dan ditimbulkan oleh adanya tujuan-tujuan berbeda yang tersembunyi. Akuntansi untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahan tingkat harga umum disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis.
· Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (Daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal.
· Penggunaan Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode (yaitu daya beli konstan biaya historis). Metode yang digunakan sebagai berikut :
GPLC/GPLtd x Jumlah nominaltd = PPEc
GPL = Indeks Harga Umum
c = Periode Kini
td = Tanggal Transaksi
PPE = Ekuivalen Daya Beli Umum
Perbandingan antara B-10* Meksiko dan GAAP AS
B-10
FASB (GAAP AS)
Penjualan
- Harga Pokok Penjualan GPL
- Depresiasi yang dinilai ulang
Penjualan
- Harga Pokok Penjualan Historis
- Depresiasi Historis
Laba Kotor
- Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Kotor
- Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Operasi
- Beban bunga bersih
- Kerugian valuta asing bersih
Laba Operasi
- Beban bunga bersih
- Kerugian valuta asing bersih
+ Keuntungan atau kerugian Moneter
Laba sebelum Pajak
- Pajak
Laba bersih
Laba sebelum pajak
- Keuntungan atau kerugian translasi
- Pajak
Laba bersih
*B10 = pernyataan di Meksiko mengenai akuntansi inflasi B-10 konsisten dengan model daya beli konstan harga historis
· Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan berjudul “ Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap (sebelum dikurangi dengan depresiasi) yang bernilai lebih dari $125 Juta atau total aktiva leboh dari $1 Miliar (setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi), untuk selama 5 tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan kini. Pengungkapan ini lebih bersifat melengkapi dan bukan menggantikan biaya historis sebagai kerangka dasar pengukuran dasar untuk laporan keuangan utama.
INGGRIS
Accounting Standard Commitee menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Meskipun SSAP 16 dibatalkan pada tahun 1988, metodologinya direkomendasikan untuk perusahaan-perusahaan yang secara sukarela melaporkan akun-akun yang disesuaikan terhadap inflasi.
· Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
Prosedur penyesuaian tingkat harga :
1. Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun asing, dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
2. Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan di luar negeri ke dalam nilai ekuivalen mata uang domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahun sekarang)
3. Gunakan indeks harga spesifik yang relevan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghitung keuntungan atau kerugian moneter. Sudut pandang induk perusahaan memerlukan indeks harga domestik, sudut pandang perusahaan lokal memerlukan indeks harga lokal.
Bab 7 Harmonisasi Akuntansi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan
dapat meningkatkan komparabilitas informasi keuangan yang berasal dari berbagai
negara.
Harmonisasi akuntansi mencakup :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit
· Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
a. Perjanjian internasional atau politis
b. Kepatuhan secara sukarela
c. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional
Penerapan direktif EU yang berkaitan dengan akuntansi berawal dari perjanjian politik internasional. Semakin banyak jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik perusahaan untuk menggunakan IFRS meskipun tidak diwajibkan. Banyak negara saat ini telah memperbolehkan perusahaan untuk mendasarkan laporan keuangan mereka pada IFRS dan beberapa negara mengharuskannya.
· Organisasi Internasional Utama Yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
1. Badan Standar Akuntansi Internasional ( IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan ( IFAC)
5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan , bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan
6. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
- Tujuan IASB
A) Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
B) Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
C) Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi
Harmonisasi akuntansi mencakup :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit
· Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
a. Perjanjian internasional atau politis
b. Kepatuhan secara sukarela
c. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional
Penerapan direktif EU yang berkaitan dengan akuntansi berawal dari perjanjian politik internasional. Semakin banyak jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik perusahaan untuk menggunakan IFRS meskipun tidak diwajibkan. Banyak negara saat ini telah memperbolehkan perusahaan untuk mendasarkan laporan keuangan mereka pada IFRS dan beberapa negara mengharuskannya.
· Organisasi Internasional Utama Yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
1. Badan Standar Akuntansi Internasional ( IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan ( IFAC)
5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan , bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan
6. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
- Tujuan IASB
A) Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
B) Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
C) Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi
Bab 8 Analisis Laporan Keuangan
Internasional
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi.
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi,
kualitas pengungkapan, sistem hukum, dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup
resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat-alat
analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah
lain.
Kerangka Dasar Analisis Usaha
Pelapu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis yaitu:
1) Analisis Strategi Usaha
2) Analisis Akuntansi
3) Analisis Keuangan
4) Analisis Prospektif
Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan.
Analisis Rasio
I. Likuiditas
1. Rasio lancar
2. Rasio cepat atau acid test
3. Rasio utang kas kini
II. Efisiensi
1. Perputaran Piutang
2. Perputaran Persediaan
3. Perputaran aktiva
III. Profitabilitas
1. Margin laba atas penjualan
2. Tingkat imbalan atas aktiva
3. Tingkat imbalan atas ekuitaas saham biasa
4. Laba per saham
5. Rasio pembayaran
IV. Coverage
1. Rasio utang terhadap total aktiva
2. Times interest earned
3. Cash debt coverage ratio
4. Nilai buku per saham
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Laporan arus kas harus disajikan karena sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual.
Analis Prospektif Internasional
Analis Prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan, para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha.
Kerangka Dasar Analisis Usaha
Pelapu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis yaitu:
1) Analisis Strategi Usaha
2) Analisis Akuntansi
3) Analisis Keuangan
4) Analisis Prospektif
Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan.
Analisis Rasio
I. Likuiditas
1. Rasio lancar
2. Rasio cepat atau acid test
3. Rasio utang kas kini
II. Efisiensi
1. Perputaran Piutang
2. Perputaran Persediaan
3. Perputaran aktiva
III. Profitabilitas
1. Margin laba atas penjualan
2. Tingkat imbalan atas aktiva
3. Tingkat imbalan atas ekuitaas saham biasa
4. Laba per saham
5. Rasio pembayaran
IV. Coverage
1. Rasio utang terhadap total aktiva
2. Times interest earned
3. Cash debt coverage ratio
4. Nilai buku per saham
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Laporan arus kas harus disajikan karena sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual.
Analis Prospektif Internasional
Analis Prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan, para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha.
BAB 9 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Persaingan global yang terjadi
seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus menerus secara signifikan
mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional secara terus menerus, mata uang yang
mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas
nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga
dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva,
laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan
manajemen. Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi
video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan
pendanaan.
Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya
perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup
antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif
biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan
(joint ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara
yang sama.
PEMBUATAN MODEL USAHA
Survey terbaru menemukan bahwa
akuntan manajemen mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan
strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan
gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana
bisnis jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
mengidentifikasi faktor-faktor utama
yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
merumuskan teknik yang memadai untuk
meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
mengembangkan sumber-sumber data
untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
mentranslasikan pilihan-pilihan
tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan
faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan
eksternal dan internal akan membantu perusahaan mengenali tantangan dan
kesempatan yang ada. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat
pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan
perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analisis ini
menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan
operasi perusahaan.
Alat keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi dimana
seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan
eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan
untuk memperoleh data.
PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi
luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah
perusahaan mutinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah
besar modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh
lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal
merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka
penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang
diusulkan.
Dalam lingkungan internasional,
perencanaan investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak,
sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang,
segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam
bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam
lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data
tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk.
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri
dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto
yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus
menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian
suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya
modal perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini
berkaitan dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan
sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya
modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung
dengan beberapa cara. Satu metode yang populer menggabungkan ekspektasi
pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan
mengasumsikan Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode. Po =
harga pasar kini saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan
dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g.
Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di mana
saham-saham perusahaan multinasional tercatat, seringkali cukup sukar untuk
mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi
dividen tergantung pada arus kas operasi perusahaan secara keseluruhan.
Pengukur arus kas ini diperumit oleh pertimbangan faktor-faktor lingkungan.
Terlebih lagi pengukuran tingkat pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi
arus kas masa depan diperumit oleh kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah
lainnya dalam transfer dana lintas batas.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas
terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal
umumnya menggantikan kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan
manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi
global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional
tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system
dengan strategi perusahaan :
a)
penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi
yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system
informasi domestik mendominasi kebutuhan
b)
penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi
kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan
system terkait mereka sendiri.
c)
Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi
informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi
strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan
kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan
sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data
hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai jenis
pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan manajemen
perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat
akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan
dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga
mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan
dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke
dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan
evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
Isu-isu dalam Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi
kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer
keuangan untuk :
Mengimplementasikan strategi
keuanagn global sebuah MNE
1)
Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2)
Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
System penegndalian manajemen
bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan
paling efisien. Sebaliknya system pengendalian keuangan merupakan system
pengukuran kauntitatif dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
a)
Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
b)
Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
c)
Mengawasi kinerja
d)
Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca kepada
pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sistem Pengendalian domestik vs
Multinasioanal
Sejumlah studi menunjukan bahwa
sistem yang digunakan banyak perusahaan multinasional untuk mengendalikan
operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara
domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
a)
Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting
dalam tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
b)
Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus
membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi luar
negeri.
c)
Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi,
pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang
beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan
mengirimkan data keuangan dan operasi.
d) Mantan
eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin
system penegndalian domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penganggaran Operasional
Setelah tujuan strategis dan
anggaran modal terbuat, selanjutnya manajemen memfokuskan diri pada perencanaan
jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran
operasional atau rencana laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba
ini merupakan dasar bagi peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema
kompensasi manajemen.
Kinerja keuangan suatu operasi luar
negeri dapat diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau
kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan
pada saat menilai kinerja suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata
uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal
dan akan menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal. Tiga
kurs yang mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada
awal periode :
a)
Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
b)
Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs
proyeksi)
c)
Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs penutupan)
Konsep biaya standar dan Kaizen
Sistem penentuan biaya standar
mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya
aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan
untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif.
Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Penegndalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur
yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur
secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar
kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan
biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan
setiap bulan
Analisis variabs didasarkan pada
aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada
pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila
standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target
biaya tida tercapai
Evaluasi Kinerja operasi Luar Negeri
Mengevaluasi kinerja merupakan pusat
dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi kinerja yang dirancang
dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :
a)
Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b)
Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c)
Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d)
Mengevaluasi kinerja manajemen.
e)
Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
Bab 10 Manajemen resiko keuangan
Manajemen risiko (risk management)
menjadi kebutuhan yang strategis dan menentukan perbaikan kinerja dari
organisasi. Pada suatu ras bangsa (Cina), karakter tulisan risiko berarti pula
peluang. Risiko yang dikelola dengan optimal bahkan memunculkan berbagai
peluang bagi organisasi yang bersangkutan. Manajemen risiko diperlukan untuk mengoptimalkan
penggunaan sumber daya terbatas yang dimiliki organisasi. Pengalokasian sumber
daya didasarkan pada prioritas risiko yang dimulai dari risiko skala tertinggi.
Demikian pula, manajemen risiko yang ada perlu dievaluasi secara periodik
melalui aktifitas pengendalian (internal control).
Manajemen risiko pada organisasi
swasta berkembang lebih pesat dibandingkan organisasi publik (instansi
Pemerintah). Fenomena ini dinilai lumrah mengingat sektor swasta memiliki
ukuran-ukuran yang jelas bagi berhasil atau gagalnya organisasi. Sedangkan
organisasi publik banyak berlindung pada faktor-faktor yang tidak dapat
dikuantifisir. Namun, dorongan bagi sektor publik untuk melakukan manajemen
risiko dalam aktivitasnya semakin meningkat, dan Departemen Keuangan meresponnya
dengan menugaskan Inspektorat Jenderal sebagai compliance office for risk
management.
I. PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
Istilah (risk) risiko memiliki
berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan
yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.[3] Vaughan
(1978) mengemukakan beberapa definisi risiko sebagai berikut:
- Risk is the chance of loss (Risiko
adalah kans kerugian).
Chance of loss berhubungan dengan
suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu
statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan
munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena
terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam
halchance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak
ada.
- Risk is the possibility of loss
(Risiko adalah kemungkinan kerugian).
Istilah possibility berarti bahwa
probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu. Namun, definisi
ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
- Risk is uncertainty (Risiko adalah
ketidakpastian).
Uncertainty dapat bersifat
subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu
terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu
yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi
risiko berikut.
- Risk is the dispersion of actual
from expected results (Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang
diharapkan).
Ahli statistik mendefinisikan risiko
sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau
di sekitar titik rata-rata.
- Risk is the probability of any
outcome different from the one expected (Risiko adalah probabilitas sesuatu
outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan). Menurut definisi di atas,
risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari
beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
Dari berbagai definisi diatas,
risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang
tidak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan kata lain, kemungkinan itu sudah
menunjukkan adanya ketidakpastian.
PROSES MANAJEMEN RISIKO
(1) Internal environment (Lingkungan
internal)
(2) Objective setting (Penentuan
tujuan)
(3) Event identification
(Identifikasi risiko)
(4) Risk assessment (Penilaian
risiko)
(5) Risk response (Sikap atas
risiko)
(6) Control activities
(Aktifitas-aktifitas pengendalian)
(7) Information and communication
(Informasi dan komunikasi)
(8) Monitoring
MANAJEMEN RISIKO DAN FUNGSI
PENGAWASAN
Perkembangan peranan pengawasan
internal (internal control) terkini menggunakan kerangka COSO (COSO Framework).
Kerangka ini memandang internal control sebagai sebuah proses, dan dirancang untuk
memberikan keyakinan tentang efektivitas dan efisiensi dari operasi, keandalan
informasi atau pelaporan keuangan, dan ketaatan pada peraturan dan ketentuan
yang berlaku. COSO Framework terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu
control environment, risk assessment, control activities, information and
communications, dan ongoing monitoring.
Bila dicermati secara seksama,
terdapat kesamaan tujuan, cara pandang, dan materi padarisk management dan
internal kontrol. Seluruh komponen COSO Framework ada padarisk management.
Pemahaman manajemen risiko dalam pengawasan akan mengoptimalkan fungsi
pengawasan berupa efektifitas pencapaian tujuan pengawasan dan efisiensi biaya
pengawasan. Dengan demikian, di satu sisi dapat dikatakan bahwa internal
control is the integral part of risk management.
Risk management yang telah dilakukan
oleh manajemen perlu dinilai kelayakannya melalui aktifitas internal control.
Tujuan utama manajemen resiko
keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan
tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko
volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar
terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau
tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya seperti :
1. Resiko liquiditas timbul karena
tidak semua produk manajemen resiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas.
2. Diskontinuitas pasar mengacu pada
resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap.
3. Resiko kredit merupakan
kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen resikotidak dapat
memenuhi kewajibannya.
4. Resiko regulasi adalah risiko
yang timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu produk
keuangan untuk tujuan tertentu.
5. Resiko pajak merupakan resiko
bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak
yang diinginkan.
6. Resiko akuntansi adalah peluang
bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari
transaksi yang hendak dilindungi nilai.
Peranan Akuntansi
Akuntansi manajemen memainkan
peranan yang penting dalam proses resiko manajemen. Mereka membantu dalam
mengidentifikasikan eksposur pasar, menguantifikasikan keseimbangan yang terkait
dengan strategi respon risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi
perusahaan terhadap resiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan
mengevaluasi efektifitas program lindung nilai.
Identifikasi Resiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk
mengidentiofikasikan berbagai jenis resiko market berpotensi dapat disebut
dengan pemetaan resiko.
Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran yang dimainkan para akuntan
dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang
berkaitan dengan alternatif strategi respons resiko. Mungkin manajemen leih
suka mempertahankan beberapa resiko yang dihadapi ketimbang harus melakukan
lindung nilai apabila biaya perlindungan resiko dirasakan lebih tinggi dari
pada manfaatnya.
Manajemen Resiko di Dunia dengan
Kurs Mengambang
Dalam dunia kurs mengambang,
manajemen resiko mencakup :
1. Antisipasi pergerakan kurs
2. Pengukuran resiko kurs valuta
asing yang dihadapi perusahaan
3. Perancangan strategi perlindungan
yang memadai
4. Pembuatan pengendalian manajemen
resiko internal
Peramalan atas perubahan kurs
Dalam mengembangkan program
manajemen resiko nilai tukar, manajer keuangan harus memiliki informasi
mengenai kemungkinan arah, waktu, dan magnetudo perubahan kurs. Karena
menyadari prospek kurs sebelumnya, manajemen keuangan dapat menyusun
ukuran-ukuran defensif memadai dengan lebih efesiensi dan efektif. Namun
demikian apakah mungkin untuk memprediksi pergerakan mata uang dengan akurat
tetaplah sebuah masalah. Jika peramalan kurs tidak mungkin atau terlalu mahal
dilakukan, maka manajer keuangan dan akuntan harus mengatur masalah-masalah
perusahaan mereka sedemikian rupa untuk meminimalkan pengaruh buruk perubahan
kurs. Proses ini dikenal sebagai manajemen potensi resiko.
Manajemen Potensi Resiko
Potensi terhadap resiko valas timbul
apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba dan arus
kas perusahaan.
Potensi Resiko Translasi
Potensi resiko translasi mengukur
pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai equivalen mata uang domestik atas
aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
Strategi Perlindungan
Strategi ini mencakup :
1. Lindung nilai neraca
2. Lindung nilai operasional
3. Lindung nilai kontraktual
Strategi Untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung nilai kontraktual
merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk
meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkanresiko pasar pada
pundak pihak lain.
Kontrak Forward Valas
Kontrak forward valuta merupakan
perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu yang
dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa yang akan
datang, berdasarkan kurs tetap yang disebut sebagai kurs forward.
Future Keuangan
Suatu kontrak future keuangan
memiliki sifat yang mirip dengan kontrak yang forward. Sepeti halnya forward,
future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu dimasa depan dengan harga yang sudah yang ditentukan.
Opsi Mata Uang
Opsi mata uang memberikan hak kepada
pembeli untuk membeli atau menjual suatu mata uang dari pihak penjual
berdasarkan harga tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluarsa yang telah
ditentukan. Opsi jenis eropa hanya dapat dieksekusi pada tanggal kadaluarsa.
Swap Mata Uang
Swap mata uang mencakup pertukaran
saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang
telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan untuk
mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses
dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga mungkinkan perusahaan untuk
melakukan lindung nilai terhadap resiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha
internasional.
Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan FAS No. 133 yang
diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan april 2003, unuk memberikan pendekatan
tunggal yang kompherensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung
nilai. IFRS No. 39 yang baru saja direvisi berisi panduan yang untuk pertama kalinya
memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi untuk derivatif keuangan.
Sebelum kedua standar ini dibuat standar akuntansi global untuk produk tidak
lengkap tidak konsisten dan dikembangkan secara bertahap.
Isu Praktik
Meskipun aturan penuntun yang
dikeluarkan oleh FASB dan IASB telah banyak mengklarifikasi pengakuan dan
pengukuran derivatif, masih saja terdapat beberapa masalah. Yang pertama
berkaitan dengan penentuan nilai wajar. Wallance menyebutkan terdapat 64
kemungkinan perhitungan untuk mengukur perubahan dalam nilai wajar atas resiko
yang sedang dilindungi nilai dan atas instrumen lindung nilai.
Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Perlakuan akuntansi untuk instrumen
mata uang asing lainnya yang dibahas adalah mirip dengan perlakuan untuk
kontrak forward. Perlakuan akuntansi yang dibahas di sini berdasarkan pada
sifat aktifitas lindung nilai yaitu apakah derivatif melindungi nilai komitmen
perusahaan, transaksi yang akan terjadi, investasi bersih pada operasi luar
negeri, dan sebagainya.
Pengungkapan
Melakukan analisis atas pengaruh
potensial kontrak derivatif terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap
karakteristik risik suatu perusahaan merupakan hal sukar dilakukan.
Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah
menyelesaikan masalah ini.
Pengungkapan itu antara lain:
1. Tujuan dan strategi manajemen
resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
2. Deskripsi pos-pos yang dilindung
nilai
3. Identifikasi resiko pasar dari
pos-pos yang dilindung nilai
4. Deskripsi mengenai instrumen
lindung nilai
5. Jumlah yang tidak dimasukan dalam
penilaian efektivitas lindung nilai
6. Justifikasi awal bahwa hubungan
lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan resiko pasar
7. Penilaian berjalan mengenai efektifitas
lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode
berjalan
Poin-Poin Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi kinerja terbukti
bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup tetapi tidak terbatas
pada bagian treasuri perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri.
Kontrol terhadap bagian treasuri perusahaan mencakup pengukuran kinerja seluruh
program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasikan lindung nilai yang
digunakan dan pelaporan hasil lindung nilai. Sistem evaluasi tersebut juga
mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian tresury perusahaan
membantu unit usaha lainnya dalam organisasi itu.
Acuan Yang Tepat
Objek dari manajemen resiko adalah
untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan
demikian standar yang tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual
merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan
ini perlu di perjelas dibagian awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus
didasarkan pada konsep biaya kesempatan.
Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan
harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan
manajemen resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada akhirnya mereka harus
merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akunkeuangan untuk
keperluan pelaporan eksternal.
BAB 11 PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN
PERPAJAKAN INTERNASIONAL
1.
KONSEP AWAL
Rumitnya hukum dan aturan yang
menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan di luar negri
sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar
a.
Netralitas pajak adalah bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral)
terhadap keputusan alokasi sumberdaya.
b.
Ekuitas pajak adalah bahwa wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip dan
serupa semestinya membayar pajak yang sama tetapi terhadap ketidaksetujuan
antar bagaimana mengimplementasikan konsep ini.
2.
PEMAJAKAN TERHADAP SUMBAR LABA DARI LUAR NEGRI
Beberapa Negara separti prancis,
kosta Rika, hongkong panama afrika selatan, swiss dan venezuala menerapkan
prinsip pemajakan teritorial dan tidak mengenakan pajak terhadap perusahaan
yang berdomisili di dalam negri yang labanya dihasilkan di luar wilayah Negara
tersebut. Sedangkan kebanyakan Negara (seperti Australia, Brazil, Cina,
Republik Ceko, Jerman, Jepang, Meksiko, belanda, inggris, dan Amarika Serikat)
menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau
pendapatan perusahaan dan warga Negara di dalamnya, tanpa melihat wilayah
Negara.
3.
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
Kredit pajak dapat di perkirakan
jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang dibayarkan tidak terlampau jelas
(yaitu ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang
bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik). Disini deviden
yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung
kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak( yang dianggap terbayar) ditambah
seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk
perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang
kepeda pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.
Kredit pajak tidak langsung luar
negri yang diperbolehkan(Pajak penghasilan luar negri yang dianggap terbayar)
ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Pembayaran deviden
( termasuk seluruh pajak pungutan)
x pajak asing yang dapat di
kreditkan
Laba setelah pajak penghasilan luar
negri
4.
PERENCANAAN PAJAK DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Dalam melakukan perencanaan pajak
perusahaan multinasional memiliki keunggulan tertentu atas perusahaan yang
murni domestik karena memiliki fleksibilitas geografi lebih besar dalam
menentukan lokasi produksi dan sistem distribusi. Fleksibilitas ini memberikan
peluang tersendiri untuk memanfaatkan perbedaan ataryuridis pajak nasional
sehingga dapat menurunkan beban pajak perusahaan secara keseluruhan.
Pengamatan atas masalah perencanaan
pajak ini di mulai dengan dua hal dasar:
a.
Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengandalikan strategi usaha
b.
Perubahan hokum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam
jangka waktu panjang.
5.
VARIABEL-VARIABEL DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER
Harga transfer menetapkan nilai
moneter terhadap pertukaran antarperusahaan yang terjadi antara unit operasi
dan merupakan pengganti harga pasar. Pada umumnya harga transfer dicatat
sebagai pendapatan oleh satu unit dan biaya oleh unit lainnya. Transaksi lintas
Negara juga membuka perusahaan multinasional terhadap sejumlah pengaruh
lingkungan yang menciptakan sekaligus menghancurkan peluang untuk meningkatkan
laba perusahaan melalui penetapan harga transfer. Sejumlah variabel separti
pajak, tarif kompetisi laju infalsi, nilai mata uang, pembatasan atas transfer
dana, resiko politik dan kepentingan sekutu usaha patungan sangat memperumit
keputusan penentuan harga transfer.
6.
Faktor Pajak
Harga transaksi yang wajar merupakan
harga yang akan diterima oleh pihak-pihak tidak berhubungan istimewa untuk
barang-barang yang sama atau serupa dalam keadaan yang sama persis atau serupa.
Metode penentuan harga transaksi wajar yang dapat diterima adalah :
(1) metode penentuan harga tidak
terkontrol yang sebanding.
(2) metode penentuan harga jual kembali.
(3) metode penetuan harga biaya plus
dan
(4) metode penilaian harga lainnya
7.
Faktor Tarif
Tarif yang dikenakan untuk
barang-barang impor juga memengaruhi kebijakan penentuan harga transfer
perusahaan multinasional. Sebagai tambahan atas keseimbangan yang
didentifikasikan, perusahaan mulinasional harus mempertimbangkan biaya dan
manfaat tambaha, baik eksternal maupum internal. Tariff pajak tinggi yang
dibayarkan oleh importer akan menghasilkan dasar pajak penghasilan yang lebih
rendah.
8.
Faktor Daya Saing
Demikian juga halnya, harga transfer
yang lebih rendah dapat digunakan untuk melindungi operasi yang sedang berjalan
dari pengaruh kompetisi luar negeri yang semakin mengikat pada pasar setempat
atau pasar lainnya. Pertimbangan daya saing seperti itu harus diseimbangkan
terhadap banyak kerugian yang berakibat sebaliknya. Harga transfer untuk
alasan-alasan kompetitif dapat mengundang tindakan anti-trust oleh pemerintah.
9.
Faktor Evaluasi Kinerja
Kebijakan harga transfer juga
dipengaruhi oleh pengaruh mereka terhadap perilaku manajemen dan sering kali
merupakan penentu kinerja perusahaan yang utama.
10. Kontribusi Akuntansi
Para akuntan manajemen dapat
mamainkan peranan yang signifikan dalam menghitung kesimbangan (trade-offs)
dalam strategi penentuan harga transfer. Tantangan yang dihadapi adalah
mempertahanka perspektif global pada saat melakukan pemetaan manfaat dan biaya
yang berkaitan dengan keputusan penentu harga
11. METODOLOGI PENENTUAN
HARGA TRANSFER
Dalam suatu dunia dengan harga
transfer yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak
menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antar perusahaan. Namun
demikian, jarang sekali terdapat pasar eksternal yang kompetitif untuk
produk-produk yang ditransfer antar entitas yang berhubungan istimewa tersebut.
Masalah penentuan biaya ini sangat terasa dalam tingkat internasional, kareba
konsep akuntansi biaya ini berbeda dari satu negara ke negara lainnya.
12. Prinsip Wajar
Jenis perusahaan multinasional yang
umum adalah operasi integrasi. Anak perusahaannya berada dalam kendali yang
sama serta berbagi sumber dan tujuan yang sama.Kebutuhan untuk mengumumkan laba
kena pajak di negara yang berbeda berarti perusahaan multinasional harus
mengalokasikan pendapatan dan beban diantara anak perusahaan dan menentukan
harga transfer untuk transaksi antarperusahaan.
Sumber : Choi, Frederick D.S, dan Gary K. Meek, Akuntansi Internasional, 2nd ed. Jakarta: Salemba
Empat : 2005
http://www.ienkztoonz.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar